Pemanfaatan, Studi Kasus Manajemen Proyek & Resiko
1.Pemanfaatan Manajemen Proyek & Resiko Dalam Perusahaan
Manajemen Proyek
Manajemen Proyek
Banyaknya investasi proyek yang gagal, baik pada tahap pembangunan
maupun tahap operasi, membuat perlunya ketepatan dan ketelitian dalam
tahap studi kelayakan proyek agar risiko kegagalan seperti itu di
kemudian hari dapat dikurangi dengan memperbaiki project managementnya.
Manfaat yang diperoleh dari studi kelayakan proyek
Manfaat
dari studi kelayakan proyek IT ini adalah hasil dari laporan tertulis,
isi dari studi kelayakan proyek ini mengungkapkan bahwa suatu rencana
bisnis dapat direalisasikan. Laporan tadi dapat digunakan sebagai
masukan utama dalam rangka mengkaji ulang untuk menyetujui atau
sebaliknya menolak hasil studi kelayakan tadi. Laporan studi kelayakan
haruslah menyatakan manfaat sebagai berikut:
• Memahami prosedur penyusunan studi kelayakan proyek yang profesional.
• Mengetahui hal-hal yang perlu diteliti dalam rangka penilaian kelayakan investasi atau
usaha bisnis.
• Mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan pengamanan
investasi.
• Memahami dasar-dasar penyusunan proyeksi dan evaluasi keuangan termasuk evaluasi
keuntungan proyek dengan metoda discounted cash flow, Internal Rate of Return (IRR),
dan Net Present Value (NPV).
Apa saja yang dibahas dalam studi kelayakan proyek IT?
• Peluang pasar dan pemasaran.
• Aspek teknis dan teknologi.
• Aspek organisasi dan manajemen.
• Kelayakan aspek keuangan.
• Identifikasi faktor kegagalan.
A. Aspek pasar dan pemasaran
Dari
aspek pasar dan pemasarannya kita perlu tahu persis, segmen pasar yang
dituju oleh perusahaan, kita juga perlu tahu persis siapa-siapa
pelanggan perusahaan serta kemungkinan risiko akibat ketergantungan
perusahaan pada beberapa pelanggan saja, risiko menurunnya daya beli
konsumen yang dituju, kemungkinan pengembangan pasar di masa yang akan
datang, hambatan-hambatan pemasaran produk serta faktor-faktor pemasaran
lainnya.
Jangan hanya menawarkan harga murah, jika tidak menjual produk.
Dalam
beberapa kasus, kita mungkin memasang harga tinggi pada produk yang
ditawarkan. hal ini terjadi karena kita tidak memposisikan diri untuk
mempersembahkan produk yang bernilai tambah kepada konsumen kita. Dengan
kata lain, berikan selalu nilai tambah pada produk yang kita tawarkan.
Temukan pasar sebelum menciptakan produk.
Orang
yang memulai bisnis dengan sebuah pengembangan produk baru kemudian
mencari pasarnya akan mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.
Temukan pasar dengan orang-orang yang telah siap untuk membeli sebuah produk.
Kebanyakan
yang pertama kali dicari oleh pengusaha sukses adalah pasar baru
kemudian mengembangkan produk yang secara konstan dicari dan dibeli oleh
konsumennya.
Temukan pasar yang sudah ada.
Jika
kita mengalami kesulitan dalam mengggambarkan siapa prospek proyek ini
yang sebenarnya, maka kita akan menghadapi cobaan berat dalam menjual
produk proyek ini. Masuklah ke pasar yang telah siap untuk membeli
produk kita.
Testing adalah kunci keberhasilan.
Sebuah
iklan mungkin bisa bekerja 10 kali lebih efektif dengan iklan lain yang
hampir mirip untuk produk yang sama. Untuk itu,manajemen proyek harus
selalu melakukan test untuk tajuk iklan, penawaran, jaminan, dan metoda
meningkatkan permintaan lainnya. Penjual yang paling sukses tidak selalu
yang paling pintar. Mereka adalah yang selalu melakukan test untuk
memperoleh metoda yang paling baik tanpa pernah menyerah.
Ambil pasar yang paling kita sukai.
Jangan
mengambil pasar atau produk berdasarkan uang. Temukan sesuatu yang
benar-benar kita sukai. Jika kita bersemangat dengan pasar kita, maka
kita akan menemukan cara yang mudah untuk menggelutinya sampai kita
mencapai kesuksesan.
Temukan kesempatan yang paling mudah.
Jangan
pilih produk yang berbiaya 500 juta yang memakan waktu 2 tahun untuk
selesai, terutama bila kita sedang memulai sesuatu. Cari proyek yang
hanya memakan waktu satu bulan. Memang cukup melelahkan bila sedang
memulai, namun pastikan kita masih dalam jalur yang benar.
Hindari tantangan ketika memilih bisnis.
Tantangan
yang sebenarnya akan muncul setelah kita selesai mendirikan suatu
proyek. jadi, temukan proyek yang kita yakin dapat diselesaikan dalam
jangka waktu pendek. Kebanyakan pemula tidak pernah dapat menyelesaikan
proyek yang memakan waktu lebih sebulan.
B. Aspek teknis dan teknologi
Masalah Manajemen Operasional
Adalah
suatu fungsi atau kegiatan manajemen yang meliputi perencanaan,
organisasai, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan terhadap
operasi perusahaan. Tugas manajemen operasional diperusahaan adalah
untuk mendukung manajemen dalam rangka pengambilan keputusan
masalah-masalah produksi/operasi.
Ada 2 masalah pokok yang akan di hadapi:
1. Masalah penentuan posisi perusahaan.
Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat bertujuan agar keberadaan perusahaan
sesuai dengan kebutuhan masyrakat, dan dapat dijalankan secara ekonomis efektif dan
efisien. Oleh kaena itu, perlu diputuskan bagaimana hendaknya posisi perusahaan di
tentukan. Keputusan meliputi, antara lain meliputi penentuan produk yang akan di
tawarkan ke pasar, termasuk menentukan kualitasnya.
2. Masalah operasional
Biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Untuk proses produksi yang
menghasilkan jasa, keputusan pada masalah operasional ini adalah, rencana produksi,
rencana persediaan bahan baku(komputer, koneksi internet, kabel data, listrik, dll)
penjadwalan kerja proses produksi, pengawasan dan monitoring kualitas dan pengawasan biaya produksi.
Masalah proses produksi dan operasi
Mengelola proyek dengan menggunakan metodologi yang telah teruji akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
- Pengendalian yang lebih baik terhadap berbagai aspek proyek seperti aspek keuangan, sumber daya fisik dan
sumber daya manusia.
- Terbinanya hubungan yang lebih baik dengan customer
- Waktu penyelesaian proyek lebih singkat
- Biaya lebih rendah
- Kualitas lebih baik dan keandalan hasil dapat ditingkatkan
- Menghasilkan keuntungan lebih tinggi
- Peningkatan produktifitas
- Koordinasi internal akan lebih baik
- Semangat kerja tim akan meningkat
Manfaat lain yang didapat dengan menerapkan manajemen proyek adalah :
- tersedianya upaya sistematis dalam proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan penyelesaian
proyek sehingga para pihak-pihak terkait tidak dikejutkan oleh berbagai hal di luar perencanaan.
- Manfaat berikutnya adalah pengelolaan yang baik akan memberikan jaminan tercapainya tujuan serta mengurangi
terjadinya resiko.
- Bidang ilmu manajamen proyek menyediakan alat bantu dan mekanisme untuk merencanakan, memantau, menelusuri
dan mengelola jadwal, sumber daya, biaya dan kualitas.
- Dengan manajemen proyek, pengalaman akan terdokumentasi dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai tolok
ukur perencanaan di masa datang.
- Dokumentasi rencana, catatan pelaksanaan dan pengalaman atau ‘lesson learned’ dalam
melaksanakan proyek yang lalu, tentunya dapat dipergunakan dalam merencanakan dan melaksanakan proyek sejenis
di masa yang akan datang.
- Anggota tim yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, dapat saling belajar dan mengembangkan diri.
- Dari manfaat manajemen proyek dan ilustrasi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa bidang ilmu manajemen
proyek tidak hanya diperlukan oleh pimpinan proyek konstruksi atau untuk membangun hal-hal fisik saja, tetapi juga
dapat dipergunakan oleh orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan-kegiatan yang
menghasilkan produk non-fisik seperti pelaksanaan pemilu, pembuatan kebijakan baru, penyusunan dan implementasi
prosedur baru dan lain sebagainya.
Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.
- Memudahkan estimasi biaya.
- Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.
- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
- Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
- Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
- Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :
a. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.
Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).
a. Survival
b. Kedamaian pikiran
c. Memperkecil biaya
d. Menstabilkan pendapatan perusahaan
e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan
f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.
- Memudahkan estimasi biaya.
- Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara yang benar.
- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
- Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
- Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
- Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :
a. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.
b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.
c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.
d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.
Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).
a. Survival
b. Kedamaian pikiran
c. Memperkecil biaya
d. Menstabilkan pendapatan perusahaan
e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan
f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan
g. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.
II.Studi Kasus Tentang Manajemen Proyek & Resiko
A.Manajemen Proyek
A.Manajemen Proyek
– Monitoring and Controlling
Monitoring and Controlling merupakan pengukuran dan pemantauan perkembangan secara berkala akan tujuan proyek untuk memastikan adanya kecocokkan antara progress dgn rencana awal proyek, selain itu untuk memantau setiap penyimpangan yang ada dari rencana awal
Input:
Meraih lebih banyak lagi stakeholders dan pelanggan yang menerima layanan ataupun produk akhir kita
Input:
Monitoring and Controlling merupakan pengukuran dan pemantauan perkembangan secara berkala akan tujuan proyek untuk memastikan adanya kecocokkan antara progress dgn rencana awal proyek, selain itu untuk memantau setiap penyimpangan yang ada dari rencana awal
Input:
- Berupa output-an dari proses sebelumnya
- Adanya recommended corrective actions, preventive actions, dan defect repair
- Terukurnya performansi
- Terukurnya kontrol kualitas
- Resolved Issues
Meraih lebih banyak lagi stakeholders dan pelanggan yang menerima layanan ataupun produk akhir kita
Input:
- Berupa output dari proses penutupan
- Final Product, service or result
- Menutup kontrak
- Dokumentasi
B.Manajemen Resiko
Daftar Pustaka
http://94genia.blogspot.co.id/2016/02/studi-kasus-manajemen-risiko-berserta.html
https://hendrign.wordpress.com/2013/10/14/manajemen-proyek-resiko/
PT GUDANG GARAM, Tbk
Salah satu perusahaan rokok terbesar
di Indonesia yaitu PT Gudang Garam sempat menjadi perusahaan yang juga mendapat
dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang
melanda Indonesia, seperti berita yang dilansir oleh liputan6.com berikut ini
Dampak Pelemahan Rupiah Mulai Terasa ke
Emiten
Pelemahan mata uang rupiah dalam beberapa hari terakhir
mempengaruhi laba-laba perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada
hari ini, Rabu (21/8/2013) sudah menyentuh ke level Rp 10.963 per dolar Amerika
Serikat (AS). Pergerakan nilai tukar rupiah yang terjadi hari ini sangat mempengaruhi
emiten-emiten yang sudah melantai di bursa.
Kepala Strategi Riset dan Ekuitas Bahana Sekuritas me Harry Su
mengatakan, akibat dampak pergerakan pelemahan rupiah, banyak emiten yang
terkena dampak dari pelemahan rupiah tersebut. "Jelaslah, pelemahan rupiah
itu sangat jelek untuk pasar. Tapi emiten yang mempunyai utang berdasarkan mata
uang dolar AS," ujar Harry ketika ditemui dalam acara Halal bi Halal
Bahana Group dan Market Update di Graha Cimb Niaga, Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Menurut Harry, selain faktor pelemahan rupiah yang mempengaruhi laba bersih di setiap emiten, dan juga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Adapun saham yang sangat terpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah adalah, PT Indosat Tbk (ISAT). Saham telekomunikasi tersebut terkena dampak 17,9% dari laba bersih, sedangkan pengaruh BI Rate hampir sebesar 24% dari raihan laba bersih.
Menurut Harry, selain faktor pelemahan rupiah yang mempengaruhi laba bersih di setiap emiten, dan juga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Adapun saham yang sangat terpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah adalah, PT Indosat Tbk (ISAT). Saham telekomunikasi tersebut terkena dampak 17,9% dari laba bersih, sedangkan pengaruh BI Rate hampir sebesar 24% dari raihan laba bersih.
Selain ISAT, laba bersih perusahaan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga
megalami penurunan hingga 0,9%. Laba PT Bakrie Telekomunikasi Tbk (BTEL) juga
mengalami penurunan hingga 5,9% dan laba bersih PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
mengalami penurunan 5,9%.
Lanjut Harry, pelemahan rupiah juga menurunkan laba bersih emiten,
tapi juga memberikan dampak pada keuntungan emiten. PT Timah Tbk (TINS)
mengalami penurunan keuntungan hingga 5,2%, sedangkan PT Astra Agro Lestari Tbk
(AALI) mengalami penurunan laba bersih hingga 3,4%. "Pelemahan mata uang
rupiah juga berdampak pada PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengalami
penurunan laba bersih hingga sebesar 3,9%," tegasnya. Ditambahkannya,
pelemahan rupiah yang semakin tajam, memang mempengaruhi kinerja emiten,
khususnya yang berpendapatan mata uang dolar AS. Berdasarkan berita diatas PT
Gudang Garam menjadi salah satu perusahaan yang mengalami penurunan laba
bersihnya sebesar 0,9% akibat melemahnya
nilai rupiah.
Hal ini dialami oleh PT Gudang Garam
karena perusahaan membutuhkan bahan baku utama berupa tembakau dan cengkeh yang
berkualitas untuk produk mereka, sementara kualitas panen tembakau dan cengkeh
lokal yang menjadi bahan baku utama tersebut sangatlah bergantung pada cuaca,
faktor cuaca yang kini sering tidak menentu mengakibatkan penurunan kualitas
panen kedua bahan baku tersebut. Sehingga perusahaan terpaksa harus mengimpor
persediaan bahan baku mereka dari luar negeri agar kualitas atas produk yang
dihasilkan tetap terjaga. Inilah yang menyebabkan menurunnya pendapatan dan laba bersih perusahaan.
Selain itu penurunan pendapatan dan
laba bersih Gudang Garam dapat disebabkkan juga oleh aturan pemerintah, karena
sebelumnya industri rokok diberatkan dengan aturan pemerintah yaitu regulasi mengenai rokok, PP Nomor 109 tentang Pengamanan Bahan yang
Mengandung Zat Adiktif berupa produk Tembakau bagi kesehatan yang dikeluarkan
pemerintah tahun 2012 kemarin yang mengacu pada Framework Convention
on Tobacco Control (FCTC) yang dicanangkan oleh WHO pada tahun 2003, salah satu aturannya yang berupa
kenaikan bea pita cukai yang secara terus menerus dan juga kewajiban
menampilkan gambar - gambar seram dari bahayanya rokok pada kemasan dan iklan
rokok.
Biaya pita cukai dan PPN Gudang
Garam pada tahun 2013 mencapai 29 triliun, atau setara 67% dari total beban
biaya pokok penjualan Gudang Garam. Dan jika dibandingkan dengan pendapatan
penjualan, biaya pita cukai Gudang Garam tahun 2013 setara dengan 54% hasil
pendapatan penjualan perusahaan. Artinya, 54% dari total pendapatan penjualan
Gudang Garam tahun 2013 digunakan untuk membayar bea pita cukai dan PPN. Dan
jika dilihat dalam beberapa tahun belakang, kontribusi biaya pita cukai dan PPN
tersebut nilainya selalu diatas 50% dari total pendapatan penjualan Gudang
Garam. Bagaimana pun itu perusahaan harus tetap mengeluarkan dana untuk
membayar besarnya biaya pita cukai sesuai aturan.
Serta kewajiban perusahaan
menampilkan gambar-gambar dari bahaya dan dampak negatif rokok pada kemasan
serta iklan produk secara tidak langsung akan mengurangi minat para konsumen
untuk merokok, hal ini tentu saja akan menurunkan penjualan rokok, termasuk
rokok Gudang Garam itu sendiri, dan dampak lainnya dari ketatnya aturan
pemerintah dalam industri rokok adalah Gudang Garam harus mengurangi dan
menghemat biaya perusahaan yang lainnya. Salah satu caranya adalah dengan
melakukan kebijakan penawaran pensiun dini kepada para karyawannya terutama karyawan borongan sigaret kretek tangan (SKT) dan operasional dengan alasan untuk mengantisipasi dampak buruk yang akan terjadi
pada perusahaan dimasa mendatang akibat bertambah ketatnya peraturan industri
rokok yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
ANALISIS
1.
Mengapa
perusahaan berhutang untuk menjalankan bisnis dan operasionalnya?
Alasannya untuk perusahaan bisa
memperoleh dan menambah modal kerja serta biaya untuk operasional dengan lebih
mudah dan cepat, apalagi sebagai perusahaan rokok membutuhkan biaya operasional
yang tinggi karena banyak memperkerjakan tenaga kerja
2.
Kepada
siapa perusahaan berhutang tersebut?
PT Gudang Garam melakukan kredit
berupa pinjaman jangka pendek kepada sejumlah bank lokal dan asing, serta perusahaan
mendapat pinjaman modal dari para investor melalui penjualan saham perusahaan
3.
Bagaimana
perusahaan melakukan pembayaran utang tersebut?
Untuk pembayaran kredit pinjaman
jangka pendek kepada sejumlah bank perusahaan berusaha untuk melunasinya
sebelum jatuh tempo, sementara untuk kepada investor pelunasannya dilakukan
pembagian deviden kepada pemegang saham ketika perusahaan mendapatkan laba
4.
Apa
saja risiko yang dihadapi oleh perusahaan?
Risiko Bisnis dan Risiko Pasar
Sesuai dengan pembahasan studi
kasus, perusahaan ini yaitu PT Gudang Garam merasakan dampak dari penurunan
nilai tukar rupiah yang berakibat menurunnya laba bersih perusahaan yang akan
berdampak pada membagian deviden kepada para pemegang saham, serta peraturan
pemerintah yang dapat menurunkan penjualan produk serta pendapatan perusahaan.
Risiko Likuiditas
Karena perusahaan berhutang maka perusahaan
memiliki risiko tidak dapat melunasi seluruh utang dan kewajibannya kepada
sejumlah bank dan para investornnya.
Risiko Operasional
Perusahaan membutuhkan bahan baku
yang berkualitas untuk memproduksi produknya namun banyak kendala yang harus
dihadapi karena kualitas panen bahan baku yang sering berubah yang tentu saja
akan mengganggu proses produksi.
Risiko Peraturan Pemerintah
Sebagai perusahaan yang memproduksi rokok yang mempunyai dampak
negatif pada kesehatan, tentu saja akan
ada peraturan khusus dari pemerintah untuk mengawasi penjualan produk rokok
tersebut, peraturan yang berupa pengetatan dalam iklan yang tentu akan
mempengaruhi penjualan produk mau tidak mau harus dihadapi oleh perusahaan.
5.
Bagaimana
cara agar perusahaan dapat mengembangkan usahanya tanpa melakukan kredit atau
berhutang?
Perusahaan dapat mengefisienkan pengeluaran
dan memaksimalkan kinerja operasional serta penggunaan asset perusahaan yang
ada agar dapat menyisihkan dana untuk melakukan promosi produk seperti menjadi
sponsorship untuk acara-acara besar misalnya pertandingan olahraga bertaraf
internasional, selain demi penaikan penjualan produk cara ini dilakukan agar
tetap bisa berpromosi ditengah ketatnya peraturan iklan dan penjualan rokok
oleh pemerintah.
Perusahaan juga dapat melakukan investasi dengan menanamkan modal
dan membeli saham perusahaan lain agar mendapatkan sebagian deviden dari
perusahaan tersebut untuk tambahan modal kerja.
Daftar Pustaka
http://94genia.blogspot.co.id/2016/02/studi-kasus-manajemen-risiko-berserta.html
https://hendrign.wordpress.com/2013/10/14/manajemen-proyek-resiko/
Komentar
Posting Komentar