Manajemen Proyek, dan Manajemen Resiko
Pengertian Manajemen Proyek adalah keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
(menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan
proyek. Proyek adalah
sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya
dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali
juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang
spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan
yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat
sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya
(Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan
(repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen
untuk menghasilkan produk atau layanan(jasa/servis).
Pengertian Manajemen Resiko adalah seni pembuatan keputusan dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Keputusan melibatkan sejumlah resiko dan imbalan. Sebuah pilihan antara melakukan sesuatu yang aman, dan mengambil resiko. Seseorang dapat mengalami kebimbangan saat harus memustukan untuk melakukan investasi dalam usaha baru, juga dalam melakukan diversifikasi, atau memagari sebuah portofolio aset. Perilaku risiko seseorang atau sebuah institusi menentukan keputusan yang diambil. Teori utilitas menawarkan metoda rasional untuk menyatakan perilaku resiko sehingga teori ini digunakan sebagai pilar lain dari manajemen resiko. Dua pilar lain dari manajemen resiko adalah pembentukan sejumlah alternatif yang baik, dan penilaian probailitas. Tanpa alternatif tindakan maka tidak ada yang dapat dijadikan keputusan, dan dengan penilaian probabilitas.
Hubungan Manajemen Proyek Dengan Manajemen Resiko
Manajemen Proyek, dan manajemen resiko berhubungan karena berhubungan dengan resiko-resiko yang akan dihadapi dalam suatu perencanaan proyek. segala macam resiko harus di pikirkan dan di cari jalan keluarnya agar tidak menjadi bug dalam proyek yang sedang berjalan.maka dari itu para kelompok kerja yang mendalami manajemen proyek harus memiliki ketekunan dan keuletan dalam melaksanakan perencanaan, dan menjalankan fungsi dari manajemen proyek.
Terima kasih sudah membaca artikel ini semoga yang membaca tidak bosan-bosan, dan tetap up to date dengan artikel saya. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.
Komentar
Posting Komentar